Cara Budidaya Ikan Nila


Ikan nila adalah jenis ikan konsumsi air tawar. Ikan nila adalah sumber protein hewani yang kandungan asam lemak omega-6 yang tinggi sementara asam lemak omega-3 yang rendah. Dan juga ikan nila sumber protein yang murah bagi konsumsi masyarakat indonesia. Karena budidaya ikan nila yang mudah dan juga memiliki nilai ekonomis yang lumayan. Budidaya ikan nila dapat dilakukan di kolam atau tangki-tangki pembesaran. Pada budidaya ikan nila tidak dianjurkan dicampur dengan ikan lain karena ikan ini memiliki perilaku agresif yang lumayan tinggi.





Dan sekarang ini, budidaya ikan mujair atau ikan nila dan Budidaya Ikan Gurame sangat di minati oleh banyak orang. karna dalam membudidayakan ikan nila tidak sulit seperti apa yang selalu di pikirkan selama ini. dalam membudidayakan ikan nila kita tidak harus memakan lahan yang luas untuk membuat kolam yang besar. Kita cukup membuat kolam yang terbuat dari terpal, karna dengan kolam itu kita sudah dapat berbudidaya ikan nila.ikan nila pun hanya memerluakn waktu yang sangat sedikit yaitu hanya memerlukan waktu ketika kita santai saat ingin memberi makan. penghasilan yang didapatkan pun begitu menggiurkan dengan berwirausaha budidaya ikan nila, tak tanggung-tanggung kisaran jutaan rupiah per sekali panen. Bagi anda yang memiliki minat untuk membudidayakan ikan nila, saya akan membagi cara berbudidaya ikan nila.

Persyaratan untuk membudidayakan ikan nila :



  • Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan ikan nila adalah jenis tanah liat atau tanah lempung. Karna tanah liat dapat menahan massa air yang besar dan tidak mudah bocor sehingga kolam dapat dibuatkan dinding kolam (pematang).
  • Kemiringan tanah yang baik untuk mebuat kolam ikan nila berkisar antara 3-5%, karna bertujuan kita untuk memudahkan pengairan pada kolam secara gravitasi.
  • Ikan nila cocok dipelihara di dataran rendah maupun dataran tinggi berkisar 500 meter dari permukaan laut.
  • Kualitas air untuk memelihara ikan nila harus bersih, tidak boleh terlalu keruh dan juga tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun lainnya, seperti minyak makan ataupun limbah pabrik. Kekeruhan air yang disebabkan oleh pelumpuran dapat memperlambat pertumbuhan ikan nila. Lain halnya dengan kekeruhan air yang disebabkan oleh adanya plankton. Air kolam yang kaya dengan plankton di tandai dengan air yang berwarna hijau kekuningan dan juga hijau kecokelatan karena air kolam tersebut banyak mengandung Diatomae. Sedangkan plankton ataupun alga biru kurang baik dalam pertumbuhan ikan nila. Tingkat kekeruhan air karena plankton harus bisa kita kendalikan, yaitu dapat diukur dengan alat yang disebut dengan secchi disc (piring secchi). Untuk di kolam ataupun tambak, angka kecerahan yang baik antara 20 hingga 35 cm.
  • Debit air untuk kolam air harus tenang berkisar 8-15 liter/detik/ha. Kondisi perairan tenang dan bersih, karena ikan nila tidak dapat berkembang biak di arus yang deras.
  • keasaman ph air pada tempat hidup ikan nila dapat berkisar antara 6-8,Sedangkan keasaman ph air  yang optimal untuk budidaya adalah antara 7-8.
  • Suhu air yang optimal untuk melakukan budidaya berkisar antara 25-30 derajat Celcius.
  • kadar garam air yang disukai ikan nila antara 0-35 per mil.


Berikut ini Cara budidaya ikan nila :

Cara budidaya ikan nila terdiri dari beberapa tahapan. yaitu mulai dari mempersiapkan kolam, penerbaran benih ikan nila, pencegahan penyakit pada ikan nila, dan masa pemanenan yang cocok. Untuk mengetahi secara detail tentang langkah-langkah diatas, berikut ini akan diberikan penjelasannya secara lengakp kepada Anda.

1. Persiapan kolam untuk budidaya


Kolam adalah hal yang penting untuk membudidayakan ikan. Kolam harus di siapkan secaara maksimal, agar hasilyang kita dapatkan pun maksimal nantinya. berikut adalah cara menyiapkan kolam.
  • Pengeringan air kolam
  • Memperbaiki pematang pada kolam dan juga saluran air pada pemasukan dan pengeluaran. Dan juaga pasang saringan pada pintu masuk agar tidak ada ikan lain yang masuk.
  • Pemupukan dengan pupuk kandang 500 gram per meter persegi. 
  • Pemupukan dengan urea 15 gram per meter persegi.
  • Pengisian air kolam 
  • Setelah itu dapat dilakukan penyemprotan pestisida 
  • Isi air kolam dengan kedalaman 80-150 meter 
  • Setelah 5 sampai 7 hari pengisian air kolam dapat di lakukan penebaran bibit iklan nila.

Bahan membuat kolam dengan terpal:
  • Terpal 
  • Sekam 
  • Batako atau pun bata merah
Cara membuat kolam dengan terpal :
  • Cari posisi penempatan kolam yang langsung terkena matahari. 
  • Gali tanah dengan kedalaman kurang lebih 50 cm dan luas sesuai yang anda inginkan 
  • Tanah hasil galian dapat digunakan sebagai tanggul,dan untuk memperkuat tanggul dapat menggunakan batako supaya permukaan tanggul rata. 
  • Setelah selesai, beri skam secara merata. 
  • Pasang terpal dan juga beri batako pada tengah terpal yangdi maksudkan agar tepal tidak terbang saat berhembus angin.

2. Penebaran benih ikan

Setelah menyiapkan kolam dan jangka waktu 5 sampai 7 hari pengisian air kolam, benih ikan dapat ditebarkan pada kolam. Bibit ikan yang dapat disebarkan berkisar antara 8-12 cm atau berat ikan berkisar 30 per gram. Dengan 5-10 benih per meterpersegi kolam. Pemeliharaan ikan dapat dilakukan selama 6 bulan dan dapat kita panen dengan berat ikan berkisaran 400-600 per gram.

3. Pemberian makanan untuk ikan

Makanan ikan nila dapat berupa ampas kelapa, pelet, sisa-sisa makanan dapur,ampas tahu. Dan juga makanan alami ataupun makanan tambahan.
Nilai gizi pada makanan seperti berikut :
  • Lemak 60-70% 
  • Protein pada makanan 20-40% 
  • Karbohidrat 60-70% 
  • Dan juga makanan hijau lainnya.

4. Penyakit ikan nila

Penyakit ikan dapat disebabkanoleh lingkungan dan keadaan yang membuat ikan stress seperti populasi ikan yang terlalu banyak, penanganan yang kurang baik, kekurangan asupan makanan dan lain sebagainya. Apabila sudah terjangkit penyakit maka Cara satu-satunya memberikan anti biotik dan biaya yang dikeluarkan akan semakin banyak. Sebaikanya kita lalukan pencegahan dan memulai dari awal.

5. Pemanenan ikan nila



Masa panen dapat di lakukan ketika ikan nila berusia 4 sampai 6 bulan dan berat berkisar 400-600 gram per ekor. Bila berat belum mencapai target kita masih dapat melakukan panen dengan cara bertahap yaitu sesuai dengan berat kebutuhan pasar. Apabila ingin memanen dengan semua dapat di lakukan dengan pengurasan kolam.

Keutungan

Jutaan rupiah

Semoga artikel tentang cara membudidayakan ikan nila dapat bermanfaat bagi anda.
Dan semoga sukses.

tag : Budidaya ikan, cara budi daya ikan, budi daya ikan gurame, budi daya ikan nila, budi daya ikan mujair, budi daya ikan gurameh, cara budi daya ikan gurame, cara budi daya ikan nila, cara budi daya ikan gurameh, cara budi daya ikan mujair, ikan mujair, ikan nila, ikan gurame, ikan gurameh, budi daya ikan, meraup untung dengan cara budi daya ikan gurame.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks For Your Comment Here