cara Budidaya Ikan Gurame


Ikan Gurame  adalah jenis ikan air tawar yang populer dan disukai sebagai ikan konsumsi di masyarakat. Ikan gurame sering tersedia pada restoran, untuk di jadikan berbagai macam masakan, seperti gurame asam manis dan gurame bakar. Karna ikan gurame mimiliki Daging yang padat, durinya besar-besar, rasanya pun enak dan gurih. Di samping itu, ikan gurame juga sering dipelihara pada akuarium, karan memiliki warna dan bentuk yang cukup indah. Oleh sebab itu, ikan gurame mimiliki nilai ekonomis yang cukup mahal. Sehingga banyak orang yang menjadikan usaha budidaya ikan gurame.


Banyak alternatif yang bisa kita pilih, mulai dari pembibitan hingga pembesaran ikan gurame, Semua sangat menguntungkan kita. Bibit untuk sebesar ukuran kuku jari ataupun sebesar 5cm harganya bisa mecapai 200-500 rupiah per ekornya, sedangkan untuk ukuran telur atau larva harganya akan lebih murah lagi. Sedangkan jika dijual saat ikan ini siap di panen atau sudah besar harganya bisa mencapai 25.000 sampai 30.000/kg. Menarik bukan jika kita hitung berapa keuntungan dengan bisnis budidaya ikan gurame dan Bisnis Budidaya Ikan Nila ini.

Langsung saja ke Cara Membudidayakan Ikan Gurame :


1. Mempersiapkan Kolam Ikan Gurame :


Pembesaran ikan gurameh dapat kita lakukan di kolam tanah atau kolam permanen dan juga kolam yang terbuat dari terpal. mempersiapkan kolam ini dimaksudkan agar kolam terdapat makanan yang alami seperti plangton, alga hijau dan lain-lain. Cara budidaya ikan gurame dapat dilakukan dengan cara : 
  • Menggunakan kolam terpal :

Gali tanah dengan kedalaman kurang lebih 90-100 cm dan luas tanah sesuai dengan apa yang anda inginkan.Tanah hasil galian dapat digunakan sebagai tanggul,dan untuk memperkuat tanggul dapat menggunakan batako supaya permukaan tanggul rata.Pasang terpal dan juga beri pemberat pada tengah terpal. Pemberat tersebut di maksudkan agar tepal tidak terbang saat angin berhembus.

  • Kolam terpal pun dapat di buat atas tanah yang rata. Yaitu dengan cara memberi rangka besi atau kayu pada pinggir terpal, cara ini memudahkan kita untuk menyedot kotoran ikan gurarme, karna kotoran ikan dapat menyebabkan penyakin bagi benih ikan gurame tersebut.

  • Mengguanakan Kolam permanent.
Kolam permanet dapat kita buat dengan menggunakan kolam semen ataupun menggunakan kolam tanah, tanah yang baik adalah tanah liat untuk membudidayakan ikan gurame.
Setelah persiapan kolam selesai, jangan lupa isi air dan biarkan selama 5-7 hari agar plangton dan alga dapat tumbuh sehingga dapat menjadi makanan alami bagi gurame.

2. Cara menyiapkan benih Ikan Gurame :

  • Pemijahan :
Cara pemijahan Dapat dilakukan pada kolam permanent atau kolam dari semen, kolam tanah dan juga kolam dari terpal. Umumnya pembibitan dilakukan pada kolam tanah dengan beberapa alasan. Induk gurame akan cepat terangsang dan segera memijah di kolam tanah. Sebaiknya kolam tanah sudah dikeringkan di bawah sinar matahari selama 3-4 hari, kolam dapat berukuran 6 x 20 meter persegi. Kolam dapat ditempatkan beberapa pasang induk ikan. Pasangan gurame ini terdiri atas 3 ekor ikan betina dan 1 ekor ikan jatan. Induk ikan yang baik adalah berusia 3 tahun atau lebih, dengan bobot ikan lebih dari 3 kg per ekor. Setiap induk ikan gurame betina dapat menghasilkan 3.000 hingga 10.000 butir telur pada setiap kali pemijahannya, jumlah telur dapat berkaitan dengan usia serta jenis induk ikan.
Ketinggian air pada kolam dapat berkisar 80 – 100cm, agar indukan gurame dapat dengan leluasa dalam membangun sarang untuk mereka bertelur.
Gurame yang hidup di alam, mereka akan membangun sarang menggunakan bahan dari rumput kering sekitar kolam, ataupun dapat kita beri dengan ijuk dari pohon aren, sabut kelapa dan rumput kering, yang di ikat pada bambu. Umumnya para pembudidaya ikan gurame menggunakan ijuk aren karena mudah didapat.
3 - 7 hari sejak induk gurame di masukan di dalam kolam pemijahan, pasangan gurame akan membuat sarang dari bahan yang kita sediakan tadi,  biasanya menggunakan ijuk aren, induk gurami akan mengambil serat-serat dari ijuk tersebut dan akan menganyam sarang seperti sarang burung. Idukan akan menempatkan telur atau benih padasarang tadi. Serta indukan jantan akan menyemprotkan seperma pada kumpulan telur yang ada di dalam sarang. Setelah pemijahan selesai pembudidaya akan mengambil sarang tadi dengan hati-hati, dan mengeluarkan ribuan telur ikan gurame serta menempatkan pada wadah yang digunakan untuk penetasan ikan, dapat berupa akuarium, kolam semen, dlsb.
  • Pores Penetasan
2 hari sejak penempatan telur pada wadah atau di tempat penetasan, telur akan menetas dan akan menjadi larva, proses penetasan selur telur yang terbuahi akan berlangsung selama 4-5 hari. Larva ikan sudah mulai bergerak dan berenang pada wadah, tetapi larva belum memerlukan makanan, karena larva masih memiliki persediaan bahan makanan berupa kuning telur pada bawah perut mereka. Pembudidaya harus menyiapkan pakan setelah larva berusia 10 hari, makanan dapat berupa tepung pakan ikan, cacing sutra , kutu air, plankton , atau lainnya.

3. Penebaran benih

Setelah anakan ikan berusia 20 hari, tampak bentuk anakan gurame kecil dengan ukuran sekitar 1 cm, dan biasanya pada usia 2 bulan ukuran ikan gurame sudah mencapai 5 cm, ukuran sebesar ini sudah siap untuk ditebarkan ke kolam pembesaran ikan. Pembesaran ikan mulai usia 20 hari hingga 5-6 bulan, dapat kita lakukan pada kolam semen, kolam tanah, terpal, ataupun plastik. Kolam dengan ukuran 4 x 6 meter persegi, dapat ditebar bibit sebanyak 10,000 ekor.
Sebelum penbaran benih gurame sebaiknya sebaiknya benih diadaptasikan dengan lingkungannya, hal ini bertujuan tujuan agar benih ikan gurame tidak stres pada saat berada dalam kolam. Cara pengadaptasian benih gurame : benih gurame yang masih terbungkus dalam plastik yang di isi dengan oksigen dan juga tertutup rapat dapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Hal Ini menandakan bahwa air kolam dan air dalam plastik sudah memiki suhu yang sama, setelah itu buka plastik yang berisi benih ikan gurame dan air yang berada dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik,sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih gurame dapat dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.


4. Pemberian makan ikan gurame

Makanan ikan gurame dapat berupa pelet yang dapat diatur gizinya dan juga makanan lain berupa ampas kelapa, dedaunan . Dan juga makanan alami ataupun makanan tambahan.
Nilai gizi pada makanan seperti berikut :
Protein pada makanan 20-40%
Karbohidrat 60-70%

Dan juga makanan hijau lainnya, seperti :
  • Daun Sente 
  •  Daun pepaya 
  • Daun kangkung 
  •  Daun talas atau daun keladi 
  •  Daun ubi jalar 
  • Daun singkong 
  • Ampas tahu
Pemberian pakan ikan gurame sebaikanya rutin di lakukan dengan jumlah yang sedikit, dari pada jarang dengan instesitas makanan yang banyak.

5. Keuntungan
Jutaan rupiah

Sekian artikel saya tentang cara budidaya ikan gurame.
semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca, terimakasih. :)

tag : Budidaya ikan, cara budi daya ikan, budi daya ikan gurame, budi daya ikan nila, budi daya ikan mujair, budi daya ikan gurameh, cara budi daya ikan gurame, cara budi daya ikan nila, cara budi daya ikan gurameh, cara budi daya ikan mujair, ikan mujair, ikan nila, ikan gurame, ikan gurameh, budi daya ikan, meraup untung dengan cara budi daya ikan gurame.


Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks For Your Comment Here