PENGARUH CAHAYA TERHADAP TUMBUHAN TOMAT
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Allah SWT. Penyusunan Metode Ilmiah mengenai ‘Pengaruh Cahaya
Terhadap Tomat’ dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan hasil yang
diperoleh oleh pelajar dalam mengikuti pembelajaran Ilmu pengetahuan dan
lingkungan hidup dan dapat juga dijadikan panduan dalam mengikuti pembelajaran
Ilmu pengetahuan .
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah memberikan masukan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Ucapan terimakasih diucapkan penyusun kepada para teman - teman kelompok yang
telah memberikan kontribusi demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami dalam mengikuti pembelajaran Ilmu pengetahuan dan
lingkungan hidup .
Tulang
Bawang, Nopember 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Judul..................................................................................................................................
i
Kata
Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2.
Tujuan Penelitian................................................................................................... 1
1.3.
Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
1.4.
Hipotesis................................................................................................................ 2
1.5.
Sistematika penyusunan Laporan.......................................................................... 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Tanaman Tomat..................................................................................................... 3
2.2.
Cahaya Matahari.................................................................................................... 4
2.3.
Tanah..................................................................................................................... 4
2.4.
Air.......................................................................................................................... 4
BAB III METODE
PENELITIAN
3.1.
Tempat Dan Waktu Penelitian............................................................................... 5
3.2.
Hipotesis................................................................................................................ 5
3.3.
Metode Penelitian.................................................................................................. 5
3.4.
Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap
Tanaman Tomat......................................... 7
BAB IV PENUTUP
5.1.
Simpulan................................................................................................................ 8
5.2.
Saran...................................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang
diberlakukan bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maka siswa/siswi SMK dituntut
untuk menguasai Standar Kompetensi yang sesuai dengan program pembelajarannya.
Untuk itu perlu diadakannya kegiatan praktek Penelitian
Ilmiah yang mengacu kepada Standar Kompetensi yang harus dikuasai siswa/siswi.
Kegiatan praktek ini dimaksudkan untuk menyalurkan kemampuan siswa/siswi serta
memberikan kesempatan untuk menghayati dan mendalami kemampuan siswa/siswi
dalam kegiatan praktek Penelitian Ilmiah.
Kegiatan praktek Penelitian Ilmiahh juga dapat memberikan
pengalaman siswa/siswi dalam kehidupan di masa yang akan datang, maka dari itu
mata pelejaran Ilmu Pengetahuan Alam mengadakan kegiatan Praktek
Penelitian Ilmiah sehingga kelak keluar dari sekolah mempunyai keahlian sedikit
banyaknya dari pengalaman praktek tersebut.
Dalam penelitian ilmiah
ini mempunyai manfaat agar di lingkungan kita masih banyak tanaman yang dapat
memberi kehidupan bagi kita dan untuk melestarikan alam agar di masa yang akan
datang masih ada tumbuhan karena kita sebagai manusia memerlukan tumbuhan untuk
bertahan hidup.
1.2.Tujuan Penelitian
1.
Memantapkan pembelajaran.
2.
Membekali siswa/siswi dengan pengalaman praktek
Penelitian Ilmiah sesuai dengan program pembelajaran.
3.
Untuk mendapatkan nilai Ilmu Pengetahuan Alam.
4.
Untuk memenuhi salah satu program kurikulum semester
genap.
5.
Untuk mengetahui pertumbuhan tanaman tomat yang dirawat
dan yang tidak dirawat.
6.
Membuktikan bahwa tanaman tergantung
pada cahaya dan air.
1.3.Rumusan Masalah
Pengaruh cahaya matahari terhadap tumbuhan tanaman tomat.
Keterangan:
Variabel manipulasi atau bebas : Pertumbuhan
tanaman tomat
Variabel respon atau terkait : Tanah
Variabel
kontrol atau pengendali : Cahaya
matahari
Rumusan masalah :
1.
Berapa lama benih tanaman tomat tumbuh menjadi pohon
tomat?
2.
Bagaimana pengaruh cahaya matahari
terhadap pertumbuhan tanaman tomat?
3.
Bagaimana keadaan batang dan daun tanaman tomat yang
disimpan ditempat terang dan tanaman tomat yang disimpan di tempat gelap?
1.4.Hipotesis
Kemungkinan dugaan sementara dari penelitian yang dilakukan
tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman tomat, besar kemungkinan
bahwa benih tomat pada Pot A yang ditanam di tanah yang
gembur akan tetapi tidak menggunakan pupuk dan tidak terkena oleh cahaya matahari
sehingga pertumbuhannya kurang subur sedangkan pada Pot B benih tomat ditanam
dengan menggunakan tanah yang gembur, diberi pupuk, disiram setiap hari dan
terkena cahaya matahari tumbuh subur. Pertumbuhan benih tomat pada Pot B
terbilang cepat karena dengan waktu hanya 2 hari benih tomat sudah mulai tumbuh
dan sangat cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan Pot A yang tidak dirawat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor luar yang diantaranya
adalah cahaya.
Cahaya mutlak diperlukan oleh seluruh makhluk hidup.
Tumbuhanpun memanfaatkan energi cahaya matahari dalam fotosintesisnya. Secara
tidak langsung eneri cahaya juga dibutuhkan oleh manusia dan hewan.
1.5.Sistematika Penyusunan
Laporan
a.
Merumuskan masalah yang akan diteliti.
b.
Menentukan tujuan penelitian yang akan dilakukan.
c.
Menentukan alat dan bahan yang akan diperlukan
untuk kegiatan penelitian.
d.
Menentukan urutan atau langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam melakukan penelitian.
e.
Menentukan faktor-faktor (variabel) yang terlibat
dan mempengaruhi sesuatu yang diamati.
f.
Menentukan apa yang harus diamati, diukur, dan
dibandingkan dalam kegiatan penelitian tersebut.
g.
Merencanakan bagaimana mengumpulkan dan mengolah
data hasil penelitian untuk disimpulkan.
h.
Membuat simpulan dari hasil penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tanaman
Tomat
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang
merupakan perkembangan lanjutan dari bakal
buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah
tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Tomat berasal dari Amerika tropis, ditanam sebagai
tanaman buah di ladang, pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian 1–1600
m dpl. Tanaman ini tidak tahan hujan, cahaya matahari terik, serta menghendaki
tanah yang gembur dan subur. Terna setahun ini tumbuh tegak atau bersandar pada
tanaman lain, tinggi 0,5–2,5 m, bercabang banyak, berambut, dan berbau kuat.
Batang bulat, menebal pada buku-bukunya, berambut kasar warnanya hijau
keputihan. Daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bundartelursampai
memanjang, ujung runcing, pangkal membulat, helaian daun yang besar tepinya
berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya bergerigi, panjang 10–40 cm,
warnanya hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa tandan,
bertangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya buah buni,
berdaging, kulitnya tipis licin mengilap, beragam dalam bentuk maupun
ukurannya, warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya kuning
kecokelatan. Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat jus, saus tomat, dimasak,
dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk atau daun muda bisa disayur. Buah tomat yang umum ada di
pasaran bentuknya bulat. Yang berukuran besar, berdaging tebal, berbiji
sedikit, dan berwarna merah disebut sebagai tomat buah. Tomat jenis ini biasa
disantap segar sebagai buah. Yang berukuran lebih kecil dikenal sebagai tomat
sayur karena digunakan di dalam masakan. Yang kecil-kecil sebesar kelereng
disebut tomat ceri dan digunakan untuk campuran membuat sambal atau dalam
hidangan selada.
Manfaat
buah Tomat
Tomat rasanya manis, asam, sifatnya sedikit dingin yang memiliki khasiat menghilangkan haus, antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang keluarnya enzim lambung, dan melancarkan aliran empedu ke usus.
Tomat rasanya manis, asam, sifatnya sedikit dingin yang memiliki khasiat menghilangkan haus, antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang keluarnya enzim lambung, dan melancarkan aliran empedu ke usus.
Daun tomat berkhasiat penyejuk. Jus tomat dapat menurunkan kadar
serum kolesterol yang tinggi dan menurunkan jumlah kolesterol di dalam hati.
Sirup tomat dapat menurunkan tekanan darah tanpa mengganggu denyut jantung dan
menstimulir otot polos. Tomat berkhasiat anti radang dan
menurunkan permeabilitas pembuluh darah. Tomatine efektif untuk menghambat
pertumbuhan jamur pada tubuh manusia.
2.2. Cahaya
Matahari
Matahari dikatakan sebagai sumber energi utama bagi
makhluk hidup. Semua makhluk hidup yang ada bumi ini, secara langsung atau
tidak langsung, kehidupannya bergantung pada energi cahaya matahari. Energi
cahaya matahari di manfaatkan secara langsung oleh manusia sebagai sumber
cahaya dan sumber panas.
Pada suatu ekosistem, cahaya matahri merupakan sumber
energi yang digunakan langsung oleh produsen untuk proses fotosintesis.
Tumbuhan hijau menyerap energi cahaya matahari melalui klorofil pada daun.
Proses fotosintesis menghasilkan zat makanan yaitu karbohidrat. Hasil
fotosintesis tersebut selanjutnya digunakan oleh makhluk hidup lain, yaitu
hewan dan manusia. Oleh karena itu, hewan dan manuasia memanfaatkan energi
cahaya cahaya matahari secara tidak langsung. Cahaya juga berpengaruh pada
proses fisiologi pada makhluk hidup. Perlu diketahui, bahwa energi cahaya
matahari ini jumlahnya sangat melimpah namun pemanfaatan energi cahaya matahri
pada manusia masih sedikit.
2.3. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup hampir semua organisme, seperti
manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Bagi tumbuhan selain untuk
menancapkan akarnya, tanah juga merupakan sumber bahan-bahan mineral (zat-zat
hara). Tanah yang kaya akan bahan-bahan mineral memungkinkan tumbuhan dapat
tumbuh subur.
Tanah yang baik adalah tanah yang gembur dan banyak
mengandung mineral, butiran-butiran tanah yang gembur, tidak terlalu rapat
sehingga banyak mengandung udara dan mampu mengikat air. Udara di dalam tanah
dibutuhkan oleh mikroorganisme pengurai untuk melakukan proses hidupnya. Adapun
air di dalam mineral diperlukan tumbuhan untuk berfotosintesis. Untuk
menggemburkan tanah biasanya tanah tersebut di cangkul dan untuk menambah
bahan-bahan mineral pada tanah, biasanya diberi pupuk, seperti pupuk kandang.
2.4. Air
Sebagian besar tubuh organisme terdiri atas air. Oleh karena
itu, air mutlak dibutuhkan oleh semua organism. Di dalam tubuh, air berfungsi
sebagai pengangkut dan pelarut zat-zat yang dibutuhkan oleh semua organism.
Pada tumbuhan, air digunakan untuk membuat zat makanan melalui proses
fotosintesis. Mineral-mineral di dalam tanah, umumnya terlarut dalam air.
Dengan demikian, memudahkan penyerapan mineral-mineral oleh akar. Bagi makhluk
hidup tertentu, air merupakan habitat untuk hidup dan berkembang baik. Adapun
untuk makhluk hidup yang hidup di darat, air merupakan zat yang diperlukan
untuk metabolism tubuh.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan
waktu Penelitian
1.
Hari
: Jumat s.d Kamis
Tanggal
: 15 Nopember 2013 s.d 28 Nopember 2013
Tempat
: Asrama
3.2. Hipotesis
Cahaya Matahari Berpengaruh terhadap pertumbuhan Tomat
3.3. Metode Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu harus
mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan, seperti alat dan bahan juga harus
mengetahui langkah kerja yang harus dilakukan agar proses penelitian berjalan
dengan baik.
Di bawah ini merupakan data hasil penelitian tanaman tomat
yang telah dilakukan. Adapun perlengkapan dan langkah kegiatannya sebagai
berikut:
Alat
dan bahan:
·
2 buah pot atau polibag.
·
2 tanaman tomat.
·
Tanah kebun yang subur.
Langkah
kegiatan:
1.
Beri tanda A dan B pada kedua pot. Kemudian
isikan dengan tanah kebun dan siramlah dengan air secukupnya.
2.
Tanamkan tanaman (benih) tomat pada tiap-tiap
pot.
3.
Simpan tanaman pada Pot A di dalam ruangan
yang gelap (tidak terkena cahaya matahari) dan tidak disiram. Adapun tanaman
pada Pot B diletakkan pada tempat yang terkena cahaya matahari dan disiram
secara rutin.
4.
Amati kedua tanaman tersebut selama beberapa
hari. Catat perbedaan yang terjadi di antara kedua tanaman tersebut.
Tanaman
pada Pot A
Hari ke-
|
Tinggi tanaman
|
Keadaan Tanaman
|
1
|
0 cm
|
Belum tumbuh tanaman tomat.
|
2
|
0 cm
|
Belum tumbuh tanaman tomat.
|
3
|
0 cm
|
Belum tumbuh tanaman tomat.
|
4
|
0,5 cm
|
Mulai tumbuh tanaman tomat.
|
5
|
0,8 cm
|
Mulai tumbuh tanaman tomat
|
6
|
1,1 cm
|
Mulai tumbuh tinggi dan tetapi belum
berdaun.
|
7
|
1,3 cm
|
Mulai tumbuh tinggi dan tetapi belum
berdaun.
|
8
|
1,6 cm
|
Mulai tumbuh tinggi dan tetapi belum
berdaun.
|
9
|
1,9 cm
|
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun.
|
10
|
2,1 cm
|
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun.
|
11
|
2,5 cm
|
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun.
|
12
|
2,7 cm
|
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun tetapi
tidak banyak/lebat.
|
13
|
3.1 cm
|
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun tetapi
tidak banyak/lebat.
|
14
|
3,4 cm
|
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun tetapi
tidak banyak/lebat serta batang tanamannya kecil.
|
Tanaman
pada Pot B
Hari ke-
|
Tinggi tanaman
|
Keadaan Tanaman
|
1
|
0 cm
|
Belum tumbuh kecambah
|
2
|
0 cm
|
Belum tumbuh kecambah
|
3
|
1.1 cm
|
Mulai tumbuh kecambah tetapi belum tumbuh
daun.
|
4
|
1,7 cm
|
Mulai berdaun tetapi sedikit.
|
5
|
2,8 cm
|
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun agak
banyak/lebat.
|
6
|
3,4 cm
|
Mulai tumbuh tinggi dan berdaun agak
banyak/lebat.
|
7
|
3,7 cm
|
Mulai tumbuh daun agak lebar dan batang
pohon yang agak besar.
|
8
|
4,1 cm
|
Mulai tumbuh daun agak lebar dan batang
pohon yang agak besar.
|
9
|
5,0 cm
|
Berdaun lebat tetapi daunnya belum
berbentuk seperti daun tomat yang besar.
|
10
|
5,6 cm
|
Berdaun lebat dan banyak tetapi daunnya
belum berbentuk seperti daun tomat yang besar.
|
11
|
6,0 cm
|
Berdaun lebat, batang pohon mulai tumbuh
besar dan daunnya sedikit ada yang sudah berbentuk seperti daun tomat
pada umumnya.
|
12
|
6,4 cm
|
Berdaun lebat, batang pohon mulai tumbuh
besar dan daunnya sudah berbentuk seperti daun tomat pada umumnya.
|
13
|
6,9 cm
|
Berdaun lebat, batang pohon mulai tumbuh
besar dan daunnya sudah berbentuk seperti daun tomat pada umumnya.
|
14
|
7,3 cm
|
Berdaun lebat, batang pohon mulai tumbuh
besar dan daunnya sudah berbentuk seperti daun tomat pada umumnya.
|
3.4. Pengaruh
cahaya matahari terhadap tanaman tomat
Setelah melakukan penelitian
ternyata cahaya matahari atau cahaya sangat penting bagi pertumbuhan
tanaman. Cahaya mutlak diperlukan oleh seluruh makhluk hidup. Tumbuhanpun
memanfaatkan energi cahaya matahari dalam fotosintesisnya. Tanaman tomat pada Pot B
benih tomat ditanam dengan menggunakan tanah yang gembur, diberi pupuk, disiram setiap hari, terkena cahaya
matahari dan
disiram dengan air secara teratur dapat tumbuh subur. Pertumbuhan
benih tomat pada Pot B terbilang cepat karena dengan waktu hanya 2 hari benih
tomat sudah mulai tumbuh dan sangat cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan
Pot A yang tidak dirawat. Hal ini dipengaruhi oleh
faktor luar yang diantaranya adalah cahaya.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu harus
mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan, seperti alat dan bahan juga harus
mengetahui langkah kerja yang harus dilakukan agar proses penelitian berjalan
dengan baik.
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman tomat, besar
kemungkinan bahwa benih tomat pada
Pot A yang ditanam di tanah yang gembur akan tetapi tidak menggunakan pupuk dan
tidak terkena oleh cahaya matahari sehingga pertumbuhannya kurang subur
sedangkan pada Pot B benih tomat ditanam dengan menggunakan tanahyang gembur,
diberi pupuk, disiram setiap hari dan terkena cahaya matahari tumbuh subur.
Pertumbuhan benih tomat pada Pot B terbilang cepat karena dengan waktu hanya 2
hari benih tomat sudah mulai tumbuh dan sangat cepat pertumbuhannya
dibandingkan dengan Pot A yang tidak dirawat. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor luar yang diantaranya adalah cahaya.
Cahaya mutlak diperlukan oleh seluruh makhluk hidup.
Tumbuhanpun memanfaatkan energi cahaya matahari dalam fotosintesisnya. Secara
tidak langsung energi cahaya juga dibutuhkan oleh manusia dan hewan.
4.2. Saran
·
Setelah melakukan penelitian ada saran-saran
sebagai berikut:
·
Jika ingin menanam tanaman tomat ditanam di tanah
yang gembur.
·
Diberi pupuk yang cukup agar tanaman dapat tumbuh
besar dan menghasilkan buah yang berkualitas bagus.
·
Dirawat dan disiram setiap hari secara teratur.
·
Harus disimpan di tempat yang terkena cahaya
matahari agat tanaman dapat tumbuh dengan baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Yusa,
Ida Juariah. Sains Biologi Jilid 1: Bandung. 2005. Hal: 43
Arisworo
Djoko, Yusa, Nana Sutresna. Ilmu Pengetahuan Alam
Jilid 2: Bandung. 2007. Hal: 7
Yusa,
Yuvan Hadian. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 3: Bandung. 2008. Hal: 3
www.google.com
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
1 comments:
Tambah commentsContoh Karya Ilmiah yang sangat Bagus sekali. Cocok bagi mereka yang membutuhkan.
Tomat memang salah satu tumbuhan yang kaya manfaat apalagikandungan fosfornya sangat banyak selain vitamin c yang dapat menambah daya tahan tubuh
Selain itu, Tomat juga tergolong tumbuhan yang mudah perawatannya. Bisa ditanam di pot, polybag dan lainnya di sekitar rumah.
Cukupi Kebutuhan Fosfor dan Kalsium Dengan Tomat